Minggu, 14 Juni 2020

Literasi Sains Indonesia

Rustam. 2015. Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu SMP/MTs dengan Mengaplikasikan Konsep Literasi Sains Tesis. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Konsentrasi Pendidikan Fisika. Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: I. Prof. Dr. Ani Rusilowati, M.Pd., Pembimbing II. Dr. Agus Yulianto, M.Si.
Kata Kunci: bahan ajar,  literasi sains


Kualitas pendidikan Indonesia sangat rendah. Indikator rendahnya kualitas ditunjukkan dengan rendahnya kemampuan literasi sains siswa. Rendahnya kemampuan literasi sains siswa SMP/MTs karena belum tersedianya bahan ajar yang mengaplikasikan konsep literasi sains. MTs NU TBS Kudus merupakan salah satu madrasah di kabupaten Kudus yang juga belum menggunakan bahan ajar yang mengaplikasikan konsep literasi sains. Pembelajaran yang masih konvensional dengan bahan ajar yang beredar dan LKS menjadikan siswa belum memahami secara keseluruhan tentang pengetahuan sains, proses berpikir sains, penyelidikan sains serta interaksi sains teknologi dalam kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengembangkan bahan ajar IPA Terpadu SMP/MTs dengan mengaplikasikan konsep literasi sains dan menentukan kevalidan, keefektivan serta kepraktisan bahan yang dikembangkan dalam meningkatkan literasi sains siswa.
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development/R & D). Tahap penelitian pengembangan terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap validasi oleh 3 orang validator, tahap uji coba skala terbatas terhadap 12 siswa dan tahap uji coba skala luas menggunakan desain kelas eksperimen kelas kontrol pre test - post test goup dengan jumlah 44 siswa. Kegiatan penelitian diawali dengan menyusun bahan ajar, tes kemampuan literasi sains, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi, lembar angket yang semuanya divalidasi oleh ahli dan praktisi. Pengujian pengembangan bahan ajar menggunakan rancangan pre-test and post-test group. Data validitas bahan ajar dan perangkat pembelajaran dianalisis dengan deskripif persentase. Data efektivitas berupa sikap ilmiah dianalisis dengan deskriptif persentase dan tes kemampuan literasi sains dianalisis dengan uji hipotesis dan uji gain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik bahan ajar IPA Terpadu dengan mengaplikasikan konsep literasi sains yaitu dapat mendeskripsikan pengetahuan sains,  menganalisis dengan proses berpikir sains, menyelidiki konsep sains dengan eksperimen serta mampu menghubungkan sains teknologi dalam kehidupan masyarakat. Tingkat kevalidan bahan ajar dan perangkat pembelajaran berdasarkan nilai dari validator berada pada kategori valid. Respon siswa terhadap bahan ajar menunjukkan kepraktisan berada pada kategori sangat baik. Bahan ajar yang dikembangkan terbukti efektif karena dapat meningkatkan kemampuan literasi sains dan sikap ilmiah siswa.

0 komentar:

Posting Komentar

Kunjungan Kakanwil Kemenag Sultra Di Kantor Kemenag Kab. Buton

Pasarwajo (Inmas Sultra) --- Kakanwil Kemenag Sultra Fesal Musaad, S.Pd. M.Pd. melakukan kunjungan kerja di Kantor Kementerian Agama Kabupat...